Minggu, 11 September 2016

JILBAB
Jilbab seringkali disebut dengan istilah kerudung. Namun, kata jilbab sekarang lebih populer di telinga masyarakat. Jilbab asalnya dari bahasa saudi arabia yakni Jalaba, yang bermakna membawa , menghimpun. Itu berarti menghimpun sesuatu yang terlepas. Secara istilah sekarang ini, jilbab atau kerudung ialah salah satu busana yang dikenakan oleh wanita beragama Islam, yang berfungsi untuk menutupi bagian kepala dan dada. Busana semacam ini ada ketika sebuah perintah datang melalui Nabi Muhammad saw. ditujukan oleh semua wanita-wanita muslimah. Waktu itu dikenal dengan istilah khumur atau hijab (penghalang

Negara-negara yang kebanyakan memeluk agama Islam juga memiliki sebutan sendiri-sendiri. Misalnya nama chador dipakai di Negara Iran, Pardeh (Pakistan dan wilayah India), orang-orang Libya menamainya dengan Milayat, wanita Iraq menyebutnya Abaya, Charshaf (Republik Turki), kalau awek-awek Melayu mengenalnya dengan istilah tudung. Sedangkan untuk Arab sendiri menyebutnya hijab. Dan kerudung / jilbab digunakan oleh masyarakat Indonesia.

Khusus Negara Indonesia, istilah "jilbab" diartikan sebagai pakaian wanita yang dikenakan dengan menutup semua kepala kecuali muka kemudian dirangkaikan bersama baju agar semua badan tertutup kecuali tangan dan kaki. Sedang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, diartikan dengan kerudung berukuran lebar dikenakan seorang wanita muslimah guna menutupi kepala dan leher hingga dada (agar tidak terlihat lekukan-lekukannya).


Perkembangan Jilbab di Indonesia dari Masa ke Masa

Perkembangan hijab dari masa ke masa tentu berbeda-beda. Di era 1990an yang mengenakan hijab umumnya orang dewasa dengan gaya simpel satu peniti dibawah dagu. Seiring dengan perkembangan zaman, gaya hijab wanita Indonesia bertransformasi menjadi lebih modern dan trendi. Wanita muda juga sudah banyak yang konsisten berjilbab saat beraktivitas sehari-hari. Seperti apa perbedaan gaya hijab dulu dan sekarang? Yuk simak transformasi gaya jilbab wanita Indonesia dari masa ke masa.


Pada tahun 1800-an, kaum perempuan yang memiliki nilai spiritual tinggi biasanya menggunakan penutup rambut yang berupa penutup kepala Adat (seperti di wilayah Minangkabau) atau menggunakan selendang yang biasa disebut “tudung” atau “kerudung”. Laksmana Keumalahayati merupakan salah seorang bangsawan Aceh sekaligus panglima perang pertama yang menggunakan kerudung dari selendang.

Tahun 1900-an

 Pada masa 1900 an, muncullah nama Nyai Ahmad Dahlan dengan penggunaan kerudung yang berbentuk seperti bergo pada zaman sekarang. Ia adalah tokoh emansipasi perempuan yang bergerak sebagai pahlawan nasional Indonesia.
Tahun 1950

Pada masa 1950 an, Hajah Rasuna Said merupakan salah satu pelopor penggunaan kerudung dengan bentuk kerudung segitiga yang langsung dipakai di atas rambut dengan lengkungan pada bagian dahi. Ia juga merupakan salah satu pejuang emansipasi yang menginginkan persamaan hak antara perempuan dan laki-laki.

Tahun 1980-an

Jilbab di era 1980-an mulai memperoleh modifikasi sehingga perempuan berjilbab menggunakan gaya jilbab kopiah (dengan ciput berbentuk kopiah). Jilbab ini digunakan oleh Sitoresmi, mantan isteri WS Rendra dan juga Hajah Nina Lubis yang merupakan professor pertama Indonesia di bidang Sejarah.

Tahun 1990-an

Jilbab berlapis-lapis dengan ciput dan kerudung yang tebal dan tertutup kemudian menjadi gaya baru yang muncul pada tahun 1990-an. Jilbab ini dipopularkan oleh Neno Warisman dan Lutfiah Sungkar dengan bentuk chador yang lebih sederhana.

Tahun 2000-an

Tahun 2000-an, sudah banyak artis yang menggunakan jilbab untuk mengganti penampilan seksi mereka. Salah satunya adalah Inneke Koesherawati. Ia menggunakan kerudung dengan gaya simple, namun tetap menutupi auratnya. Namun, pada era inijuga muncul gaya kudung gaul dengan ujung kerudung yang diikat ke belakang sehingga terlihat seperti sebuah cekikan.

Tahun 2008

Tahun 2008, gaya jilbab dengan menggunakan pashima mulai booming setelah munculnya film Islami “Ayat-ayat Cinta” yang di dalamnya menampilkan perempuan-perempuan Arab yang berhijab dengan menggunakan gaya jilbab pashmina.
Cara memakainya :




Hasil gambar untuk cara memakai pashmina


Tahun 2010
Hasil gambar untuk dian pelangi turban
Sejak 2010, Dian Pelangi muncul sebagai ikon hijabers Indonesia yang memberikan trend busana hijab warna-warni sehingga terlihat lebih muda. Dian membawa pengaruh yang besar terhadap perubahan fashion hijab di Indonesia kala itu. Tidak hanya warna-warni, para wanita muda yang baru mengenakan jilbab pun turut mengaplikasikan gaya tumpuk sebagai wujud ekspresi diri. Turban juga menjadi salah satu gaya yang hits pada tahun tersebut.
Cara memakainya:
Hasil gambar untuk cara memakai turban 

Tahun 2012
 Hasil gambar untuk trend hijab 2012 hoodie instan

Trend gaya hijab tumpuk mulai memudar di akhir 2012, dan terus menyusut hingga saat ini. Para wanita Indonesia kembali menyukai penampilan yang simpel. Melihat hal tersebut, para produsen serta desainer hijab mulai memodifikasi jilbab instan agar terlihat semakin modern. Banyak bermunculan hoodie instan yang praktis digunakan tapi tetap modern. Banyak selebriti berhijab yang juga menggunakannnya sehingga sempat booming di 2014 lalu. Zaskia Sungkar, Zaskia Adya Mecca, hingga Inneke Koesherawati termasuk selebriti yang memopulerkan gaya jilbab instan modifikasi.
Cara memakainya:
Hasil gambar untuk cara memakai hoodie shireen 

Tahun 2016

Hasil gambar untuk hijab 2016
Di 2016, gaya jilbab wanita Indonesia semakin simpel. Kini wanita tidak mementingkan tren gaya jilbab lagi tapi lebih memilih untuk mengkreasikan kerudung yang nyaman dan sesuai gaya personal masing-masing. Para wanita muda saat ini juga tentu mengedepankan unsur modern mulai dari kerudung hingga padu padan busana yang digunakan.
Cara memakainya: 
Hasil gambar untuk cara memakai jilbab 2016

Hukum Memakai Jilbab

Salah seorang perempuan cerdik & shalihah Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Sungguh, musuh-musuh Islam telah mengetahui bahwa keluarnya kaum perempuan dgn mempertontonkan aurat adalah sebuah gerbang diantara gerbang-gerbang menuju kejelekan & kehancuran. Dan dgn hancurnya mereka maka hancurlah masyarakat. Oleh karena itulah mereka sangat bersemangat mengajak kaum perempuan supaya rela menanggalkan jilbab & rasa malunya…” (Nasihati li Nisaa’, hal. 91).
 
Beliau juga mengatakan: “Sesungguhnya persoalan tabarruj (mempertontonkan aurat) bukan masalah ringan karena hal itu tergolong perbuatan dosa besar.” (Nasihati li Nisaa’, hal. 95).
Allah ta’ala berfirman,

يَا بَنِي آدَمَ قَدْ أَنْزَلْنَا عَلَيْكُمْ لِبَاسًا يُوَارِي سَوْآتِكُمْ وَرِيشًا وَلِبَاسُ التَّقْوَى ذَلِكَ خَيْرٌ ذَلِكَ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَعَلَّهُمْ يَذَّكَّرُونَ
“Hai anak Adam, Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian utk menutup auratmu & pakaian indah utk perhiasan. & pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, Mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS. Al-A’raaf: 26)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya tentang aurat, maka beliau bersabda, “Jagalah auratmu, kecuali dari (penglihatan) suamimu atau budak yang kau punya.” Kemudian beliau ditanya, “Bagaimana apabila seorang perempuan bersama dgn sesama kaum perempuan ?” Maka beliau menjawab, “Apabila engkau mampu utk tak menampakkan aurat kepada siapapun maka janganlah kau tampakkan kepada siapapun.” Lalu beliau ditanya, “Lalu bagaimana apabila salah seorang dari kami (kaum perempuan) sedang bersendirian ?” Maka beliau menjawab, “Engkau lebih harus merasa malu kepada Allah daripada kepada sesama manusia.” (HR. Abu Dawud [4017] & selainnya dgn sanad hasan, lihat Fiqhu Sunnah li Nisaa’, hal. 381).

Perintah Berjilbab

Allah ta’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)

Siapa Saja Yang Boleh Melepaskan Jilbab?

Allah ta’ala berfirman,

وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللاتِي لا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَنْ يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid & mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), Tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dgn tak (bermaksud) Menampakkan perhiasan, & berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nuur: 60)

Ummu Abdillah Al-Wadi’iyah berkata: “Yang dimaksud dgn Al-Qawa’id adalah perempuan-perempuan tua, maka kandungan ayat ini menunjukkan bolehnya perempuan tua yang sudah tak punya hasrat menikah utk melepaskan pakaian mereka.”

Manfaat Memakai Jilbab 

1. Menaati Perintah Agama
Berjilbab merupakan salah satu sunnah Rasullullah SAW dalam ajaran islam, artinya ketika menggunakan jilbab kita telah melakukan salah satu sunnah Rasullullah dan mendekatkan diri kepadaNYA.
2. Terhindari dari godaan untuk centil dan tidak sopan
Dengan berjilbab wanita muslimah akan berpikir 100x untuk bersifat centil atau tidak sopan karena beban moral yang ia emban. Bagi muslimah yang serius dalam menggunakan jilbab, bisa dipastikan perbuatan ini semaksimal mungkin dihindari.
3. Laki laki akan merasa segan mengganggu/mengoda anda
Percaya atau tidak ini adalah manfaat menggunakan jilbab yang tidak disadari, namun survei telah menunjukkan bahwa laki-laki cenderung segan untuk menggoda perembuan yang menggunakan jilbab.
4. Menutupi Aurat
Sudah tentu ini adalah manfaat dasar yang akan diperoleh seorang perempuan yang menggunakan jilbab dalam kesehariannya. Dengan menggunakan jilbab anda akan menutupi seluruh aurat yang tidak diperbolehkan dilihat orang lain kecuali suami. Contohnya adalah kekukan dada dan paha.
5. Mencegah sengatan sinar matahari
Sinar matahari yang terik akan mengakibatkan berbagai masalah rambut dan kulit kepala yang mungkin berdampak serius bagi anda. Dengan menggunakan jilbab maka anda akan terlindungi dari masalah tersebut yang artinya tidak perlu menggunakan penutup kepala tambahan lagi.
6. Mencegah Kanker Kulit
Wah.. yang ada dibenak anda pasti “apa hubungannya jilbab dengan kanker” ? Perlu anda ketahui mengenakan pakaian ketat plus terkena sinar matahari dalam waktu lama akan mengakibatkan kulit menderita kanker milanoma. Wanita berjilbab pasti memiliki pakaian yang longgar dan pasti terhindar dari bahaya ini.
7. Menjaga kesehatan rambut
Sinar matahari, depu, polusi, dan berbagai radikal bebas yang terdapat diudara dapat mengakibatkan berbagai masalah serius untuk rambut. Sebut saja ketombe, rambut rontok, rambut bercabang, dan berbagai keluhan lain yang dapat anda atasi dengan menggunakan jilbab. Debu dan polusi merupakan penyebab utama masalah rambut, menggunakan jilbab adalah salah satu solusi praktisnya.


Kisah Inspiratif Alyssa Soebandono
 Hasil gambar untuk kisah inspiratif tentang alyssa soebandono
Alyssa Soebandono atau yang akrab dipanggil Icha ini rupanya semakin mantap saja untuk menutup auratnya. Banyak yang mengira Icha menutup auratnya ini karena menikahi Dude Harlino yang dikenal sangat taat pada agama. Namun, ternyata menurut pengakuan Icha sendiri yang membuat ia mantap berhijab ialah sebuah mimpi yang ia alami beberapa minggu sebelum ia menikah.

Dituliskan dalam akun instagram Icha yakni @ichasoebandono, beberapa minggu sebelum resmi menikah dengan Dude Harlino ia bermimpi berada dalam suatu ruangan gelap yang tidak ada siapapun di dalamnya. Lalu seketika ruangan tersebut dipenuhi oleh wanita yang belum menggunakan hijab sementara ia sudah menggunakan hijab.

Icha bingung dan tak tahu harus mencari siapa. Icha lalu melihat ada pintu dengan cahaya terang, ia pun menuju pintu tersebut. Icha pun bertemu dengan Dude dan Icha melihat banyak wanita mengenakan hijab. Icha pun mendengarkan kata-kata "Kamu sudah bertemu dengan pasangan kamu. Tidak perlu kamu mencari pasangan yg berfoya-foya, menunjukkan hartanya kepada semua orang. Apalah arti semua uang itu kalau tidak mengajak kamu ke arah yg lebih baik yang tentu membuat kamu lebih bahagia? Hidup walau hanya dengan uang 1000 perak tetapi dengan orang yang tepat menjadi imam akan jauh lebih bahagia dibandingkan dengan yg lain, karena kamu menemukan kebahagiaan yg tak bisa dibayar oleh apapun, yaitu kekuatan iman dan cinta kepada Yang Maha Kuasa".

Inilah rupanya yang membuat Icha semakin mantap untuk mengenakan hijab untuk menutup auratnya. Alhamdulillah.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar